بسم الله الرحمن الرحيم

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

Kamis, 25 Maret 2010

DINAMIKA PENCINTA ALAM INDONESIA

DINAMIKA PENCINTA ALAM INDONESIA

A. Landasan Historis

Sejarah Pencinta Alam Indonesia dimulai sejak:

v Lahirnya Impala FS-UI sekitar tahun 1964 oleh Soe hok Gie. Organisasi ini merupakan organisaai internal UI.

v Lahirnya Mapala UI tahun 1970, pertama kali diperkenalkannya istilah Pencinta Alam secara eksternal. Belakangan UI mengklaim istilah Pencinta Alam sebagai hak paten.

Mapala merupakan:

v Wadah perjuangan dalam dinamika politik tahun 60-an(G30S PKI, Trikora, Angkatan 66, Badan Kepanduan menjadi Pramuka, korupsi, kemiskinan, wanadri, pergantian orde lama ke orde baru dll.)

v Pergerakan mahasiswa Indonesia.

Setelah mendaki Gunung Slamet Soe Hok Gie pernah menulis:

Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami

Kami katakana bahwa

Kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan

Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan

Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya

Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat

Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat

Karena itulah kami naik gunung.

(Kompas 1969)

Sebenarnya : adanya suatu kebenaran dari beberapa kebenaran

Bahwa : kebenaran universal dari beberapa kebenaran

Slogan : inkonsistensi

Hipokrisi : kebohongan, (teori hyppocrates)

B. Landasan Filosofis

Allah menciptakan alam dan manusia sebagai eksistensi keilahian. Dalam agama Kristen alam adalah sumber penyataan Allah yang tidak tertulis (melalui ciptaannya). Allah ingin manusia mengenalnya dengan memberikan potensi-potensi berupa:

Jasmaniah/inderawi (PQ ) = mengetahui

Pikiran (IQ) = mengerti (tindakan, cara ,waktu)

Hati (EQ) = memahami (ucapan)

Bathin (SQ) = menyadari

Dalam kegiatan, semua akan terlibat.

Istilah Pencinta alam hanya dikaji secara filosofis, bukan dengan gramatikal

Statemen = perjuangan

Paham = naturalis

Metode = outbond, adeventure

Belajar adalah proses keilmuan diri dan kedirian ilmu (tergambar dalam perilaku). Ilmu adalah sesuatu yang sudah ada sedangkan pengetahuan adalah ilmu yang telah ditemukan. Dalam konteks Pencinta Alam, media belajar adalah di alam Khususnya alam liar (bukan alam bebas yang adalah fiktif) yang terdiri dari gunung, gua, laut, tebing dll yaitu media petualangan yang kemudian memunculkan istilah mountaineer, caver, diver, climber. Oleh karena itu, alam harus dijaga karena alam adalah media untuk belajar.

Memandang gunung sebagai tumpukan tanah, batu atau pohon berarti memandang diri sebagai darah, daging dan tulang. Memandang gunung seharusnya dalah memandang sebagai segitiga hubungan Tuhan, alam dan manusia. Karena alam adalah eksistensi keilahian Allah, maka mendatangi gunung adalah mendatangi firman Allah.

Istilah pencinta alam hanya dikenal di Indonesia. Di negara lain, dikenal adeventure atau petualangan. Wanadri pada dasarnya adalh sebuah organisaia petualangan. Tujuan petualangan hanyalah untuk menjelajahi atau menaklukkan alam tanpa berusaha untuk melestarikan dan menjaganya.

Diposkan oleh Hans Crf Shevchenko di 02:50 http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif

Label: DINAMIKA PAI

Sabtu, 08 Agustus 2009

TIPS MENDAKI DI MUSIM HUJAN

Keinginan mendaki gunung bagi para pendaki gunung bisa datang kapan saja, dan ini terkadang tidak memandang musim. Entah itu musim kemarau atau musim hujan sekalipun, keinginan untuk mendatangi puncak-puncak gunung selalu ada di hati para pendaki gunung, ini tak bisa dipungkiri oleh pendaki gunung manapun.

Mendaki gunung di saat hujan, jelas bagi yang bukan pendaki gunung sekalipun akan bisa membayangkan situasi yang akan dihadapi, musim hujan di kota dataran rendah saja curah hujan cukup tinggi apalagi di gunung, pasti anda bisa membayangkan perjalanan pendakian akan diguyur oleh hujan. Berikut beberapa tip-tip yang bisa diikuti agar perjalanan pendakian anda terasa lebih menyenangkan meskipun disaat hujan.

Bawa Payung

Payung sangat praktis sekali, bawalah payung lipat yang ukuran kecil dan ringan serta ringkas. Dengan membawa payung ini anda terkadang tidak perlu harus memakai jas hujan atau rain coat. Yang jelas berjalan dibawa hujan dengan payung akan lebih nyaman dibandingkan jika anda memakai rain coat atau jas hujan yang pasti akan menimbulkan faktor kondensasi yang membuat badan anda basah oleh keringat.

Botol Tempat Minum

Botol tempat minum selain dipakai untuk menyimpan air minum, juga bisa dipakai sebagai media pengering kaos kaki basah anda. Caranya sewaktu anda sudah berada di lokasi tempat anda akan menginap, isilah botol anda dengan air panas, lalu peras kaos kaki basah anda hingga terbuang kandungan airnya (hingga lembab) kemudian gulungkan kaos kaki tersebut pada botol yang sudah terisi air panas. Memang akan menimbulkan bau tapi keesokan harinya kaos kaki anda sudah bisa dipakai lagi. Botol yang bagus sekali untuk ini adalah botol yang terbuat dari almunium, tapi botol plastik juga bisa berfungsi dengan baik.

Bawa Kertas Koran

Bawalah kertas koran secukupnya, kerta koran ini bisa digunakan untuk mengerikan bagian dalam sepatu anda dengan cara memasukan gumpalan-gumpalan kertas koran, jika bagian dalam sepatu anda kondisinya sangat basah sekali maka jangan lupa untuk mengganti gumpalan koran beberapa kali agar kertas koran tersebut tidak menjadi hancur dan mengotori bagian dalam sepatu anda.

Rain Cover

Meskipun ransel bahannya terbuat dari bahan yang tahan air, akan tetapi air akan tetap bisa masuk melalui celah jahitan, jangan lupa untuk selalu membawa rain cover untuk ransel anda, bawalah yang pas dengan ukuran ransel anda. Rain cover yang kebesaran akan membuat air terkumpul pada bagian bawahnya dan akan merendam bagian bawah dari ransel anda.

Kantong Plastik

Sebelum memasukan barang anda kedalam ransel lapisi bagian dalam ransel anda terlebih dahulu dengan plastik besar (seukuran plastik sampah) dan baru masukan barang-barang anda setelah itu. Agar lebih aman lagi barang-barang yang akan dibawa bungkus juga dengan kantong plastik. Ini akan mencegah barang-barang anda menjadi basah.

Tenda Ber vestibule (berteras)

Ada baiknya anda membawa tenda yang mempunyai vestibule atau teras agar anda tetap bisa memasak dengan nyaman meskipun kondisi saat tersebut sedang hujan. Dan bagian dalam tenda anda tidak akan terkontaminasi oleh uap kondensasi yang dihasilkan oleh kompor anda saat memasak makanan.

Semoga beberapa tip-tip diatas bisa bermanfaat buat anda yang akan mendaki di musim hujan. Hujan bukanlah halangan untuk tetap bertualang di alam bebas, jadi ayo ambil ransel anda mari mendaki gunung.

Label: mountaineering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar